Rabu, 21 November 2012

Ini Cara Cerdas Dapat Untung Dari Legalisasi Ganja


Awal bulan ini, sebelum Amerika Serikat (AS) melangsungkan pemilu presiden, negara bagian Washington dan Colorado juga melakukan voting terhadap legalisasi kepemilikan ganja skala kecil untuk keperluan pribadi.
Selama ini, AS sudah menyatakan perang terhadap segala jenis narkotika dan obat-obatan terlarangm salah satunya adalah tanaman yang bisa membuat orang teler tersebut. Tentu saja, rencana ini membuat kehebohan di antara warga AS.
Tapi hal ini dilakukan dengan serius dan akhirnya kesepakatan pun diambil, ganja boleh diperdagangkan di negara bagian Washington dan Colorado dengan catatan untuk keperluan medis. Nah, bagi investor atau siapa pun yang ingin mengambil untung dari aturan baru ini, sekarang lah saat yang tepat untuk mulai bergerak.
Salah satunya adalah target pasar baru serta bisnis baru yang dimulai dari nol, yaitu berjualan mariyuana alias ganja. Tapi, seberapa besar pasar ganja ini dan kira-kira bisa bertahan berapa lama?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh CNBC, setiap tahunnya pergerakan di industri ganja ini melibatkan uang US$ 40 miliar (Rp 360 triliun) setiap tahunnya, dengan potensi pertumbuhan hingga US$ 100 miliar (Rp 900 triliun) pasca legalisasi.
Memang angkanya masih jauh di bawah bir (US$ 99 miliar), tembakau (US$ 71 miliar), minuman keras (US$ 61 miliar). Tapi lebih tinggi daripada minuman anggur alias wine (US$ 27 miliar).
Lalu, apa arti angka-angka ini bagi para investor yang siap mendulang uang melalui industri ganja ini? Simak beberapa langkah ini, seperti dikutip dari Daily Finance, Senin (10/11/2012).
1.Jangan Terlalu Banyak Berpikir, Segera Bertindak
Lupakan saran para analis yang memberitahu Anda bahwa sekarang saat yang tepat untuk beli saham PepsiCo (PEP) atau Yum! Brands (YUM), dalam rangka mengantisipasi makin banyaknya remaja yang mengkonsumsi Cheetos dan mengantri di restoran Taco Bell.
Bukan tidak mungkin, konsumsi junk food akan meningkat seiring dengan naiknya penggunaan ganja di AS. Tapi itu hanya sebatas perkiraan saja. Masih banyak keuntungan yang bisa didapat dengan legalnya peredaran ganja tersebut, salah satunya segera koleksi saham-saham yang akan diuntungkan.
2.Muncul berbagai perlengkapan baru
Mengisap ganja melalui kaleng bir bekas sudah ketinggalan zaman. Dengan legalnya peredaran ganja, maka makin banyak produsen alat penghisap ganja mengeluarkan produknya yang serba kreatif.
Akan banyak bermunculan bong dan pipa yang bisa digunakan untuk menghisap ganja, bahkan mungkin akan sampai dijual dengan bebas di situs seperti Craigslist dan eBay. Ini mungkin baru tahap awal.
Jika trennya terus berlanjut, maka bukan tidak mungkin pemain besar seperti Amazon.com dan CVS nantinya akan menyediakan berbagai peralatan untuk menghisap ganja.
3.Sistem pembayaran yang berkembang
Transaksi nual-beli di pasar ganja saat ini masih menggunakan uang tunai. Tapi, seiring dengan berkembangnya pasar, bisa dipastikan banyak pemain besar di industri keuangan yang ingin ambil bagian.
Dengan berinvestasi di saham eBay, Anda bisa meraup keuntungan jika nanti para penjual ganja ini mulai memakai PayPal dalam setiap transaksinya. Lagipula, PayPal itu kan dimiliki eBay, jadi dua keuntungan di satu saham.
Dan bagi pelanggan yang tidak sempat pergi ke ATM untuk mengambil uang tunai, maka biasanya akan menggunakan pembayaran apalagi kalau bukan kartu kredit. Bisa jadi, MasterCard dan Visa sedang melakukan kajian untuk masuk ke pasar ini.
4.Kesempatan kedua untuk sukses
Seiring dengan legalnya ganja di AS, maka popularitasnya pun akan semakin terangkat. Sementara, sejak beberapa tahun lalu, jumlah perokok tembakau di AS sudah mulai turun. Ini merupakan kabar buruk bagi produsen rokok, seperti Reynolds American dan Altria.
Akan tetapi, legalnya ganja bisa menjadi kesempatan kedua bagi para produsen rokok dengan cara mendiversifikasi produknya. Reynolds pernah memberikan pernyataan, "Kami tidak masuk dalam bisnis ganja, tidak sampai kapan pun." (Tentunya sebelum ganja dilegalkan 6 November lalu). Sementara Altria, membuka kemungkinan ke arah itu, "Kami tidak pernah memprediksi bisnis seperti apa yang akan kami jalankan ke depan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar