Jumat, 16 November 2012

Pemerkosaan: Salah Siapa, Pemakai Rok Mini atau Otakmu?


Kasus pemerkosaan beberapa kali terjadi di Jakarta. Soal ini, kaum hawa yang gemar memakai rok mini enggan disalahkan jika pakaiannya memicu aksi pemerkosaan.
Mereka membawa poster dan spanduk besar dalam kegiatan yang cukup menyita perhatian pengguna jalan itu. Spanduk besar yang dibawa bertuliskan ‘Jangan salahkan baju kami. Hukum si pemerkosa’. Poster yang diusung antara lain bertuliskan ‘My rok is my right’ dan ‘Don’t tell us how to dress. Tell them not to rape’.
“Jangan salahkan rok mini kami. Salahkan otaknya,” ujar salah seorang orator.
Terus salah siapa?
Jawaban pihak lelaki:
“Tolong, jangan provokasi otak kami dengan rok mini kalian!”, Jawab dengan tegas.
Jawaban pihak perempuan (pemakai rok mini):
“Jangan salahkan rok mini kami, salahkan otaknya!”, Jawab dengan tidak kalah tegas.
Jawaban lain pihak perempuan:
Ada yang nyaman dan percaya diri dengan memakai rok mini, tapi saya yakin mereka tidak mengharapkan untuk diperkosa.”
“Ada yang senang dengan pandangan kagum para pria, tapi saya yakin mereka tidak mengharapkan untuk diperkosa.”
Well, disini saya akan memberikan contoh kasus secara logis tanpa membawa unsur agama apapun:
Contoh kasus:
1. Sebuah motor agak butut dipinggir jalan.
Kunci sudah kepasang..
Mesin sudah nyala…
Yg punya sedang dalam posisi jauh banget…
Lewatlah seorang pria yang mau jalan-jalan… Terbit niat mencuri.. Motor dicuri..
kesimpulan : Yang salah pencuri dan pemilik motor.
2. Cewek cakep, masih muda,
Ditengah hutan…
sendirian..
pakai rok mini + baju seksi terbuka (tempat dan busana gak matching)
Lewatlah seorang pria penggembala yg mau nyari pakan kambing.. Terbit niat… pelecehan seks / perkosaan…
kesimpulan : Yang salah pria penggembala sendiri atau pria penggembala dan ceweknya??
Akhir kesimpulannya percayalah apa kata Bang Napi.
Kejahatan bukan hanya karena adanya niat, tapi adanya kesempatan.
Lalu sekarang siapa yang benar-benar salah? Bagaimanapun yang benar-benar salah adalah pihak pertama yang memulai (pelaku/tersangka) biasanya pihak pria, namun alangkah baiknya sebelum semuanya terjadi selalulah waspada menjaga diri sendiri tanpa menimbulkan kesempatan. Bagaimana menurut Anda ?

Kisah Hidup Para Preman Besar Tanah Air


Hercules, Sang Penguasa Tanah Abang
Ia merupakan seorang pejuang yang pro terhadap NKRI ketika terjadi ketegangan Timor-timur sebelum akhirnya merdeka pada tahun 1999. Maka tak salah jika sosoknya yang begitu berkarisma ia dipercaya memegang logistik oleh KOPASUS ketika menggelar operasi di Tim-tim.
Namun nasib lain hinggap pada dirinya, musibah yang dialaminya di Tim-tim kala itu memaksa dirinya menjalani perawatan intensif di RSPAD Jakarta. Dan dari situlah perjalanan hidupnya menjadi Hercules yang di kenal sampai sekarang, ia jalani.
Hidup di Jakarta tepatnya di daerah Tanah Abang yang terkenal dengan daerah ‘Lembah Hitam’, seperti diungkapkan Hercules daerah itu disebutnya sebagai daerah yang tak bertuan, bahkan setiap malamnya kerap terjadi pembacokan dan perkelahian antar preman.
Hampir setiap malam pertarungan demi pertarungan harus dia hadapi. “Waktu itu saya masih tidur di kolong-kolong jembatan. Tidur ngak bisa tenang. Pedang selalu menempel di badan. Mandi juga selalu bawa pedang. Sebab setiap saat musuh bisa menyerang,” ungkapnya.
Hercules Rosario de Marshal alias Hercules
Rasanya tidak percaya Hercules preman yang paling ditakuti, setidaknya di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta. Tubuhnya tidak begitu tinggi. Badannya kurus. Hanya tangan kirinya yang berfungsi dengan baik. Sedangkan tangan kananya sebatas siku menggunakan tangan palsu. Sementara bola mata kanannya sudah digantikan dengan bola mata buatan.
Tapi setiap kali nama Hercules disebut, yang terbayang adalah kengerian. Banyak sudah cerita tentang sepak terjang Hercules dan kelompoknya. Sebut saja kasus penyerbuan Harian Indopos gara-gara Hercules merasa pemberitaan di suratkabar itu merugikan dia. Juga tentang pendudukan tanah di beberapa kawasan Jakarta yang menyebabkan terjadi bentrokan antar-preman.
Tak heran jika bagi warga Jakarta dan sekitarnya, nama Hercules identik dengan Tanah Abang. Meski tubuhnya kecil, nyali pemuda kelahiran Timtim (kini Timor Leste)  ini diakui sangat besar. Dalam tawuran antar-kelompok Hercules sering memimpin langsung. Pernah suatu kali dia dijebak dan dibacok 16 bacokan hingga harus masuk ICU, tapi ternyata tak kunjung tewas. Bahkan suatu ketika, dalam suatu perkelahian, sebuah peluru menembus matanya hingga ke bagian belakang kepala tapi tak juga membuat nyawa pemuda berambut keriting ini tamat. Ada isu dia memang punya ilmu kebal yang diperolehnya dari seorang pendekar di Badui Dalam.
Ternyata, di balik sosok yang menyeramkan ini, ada sisi lain yang belum banyak diketahui orang. Dalam banyak peristiwa kebakaran, ternyata Hercules menyumbang berton-ton beras kepada para korban. Termasuk buku-buku tulis dan buku pelajaran bagi anak-anak korban kebakaran. Begitu juga ketika terjadi bencana tsunami di beberapa wilayah, Hercules memberi sumbangan beras dan pakaian.
Bahkan juga bantuan bahan bangunan dan semen untuk pembangunan masjid-masjid. Sisi lain yang menarik dari Hercules adalah kepeduliannya pada pendidikan. “Saya memang tidak tamat SMA. Tapi saya menyadari pendidikan itu penting,” ujar ayah tiga anak ini.
Maka jangan kaget jika Hercules menyekolahkan ketiga anaknya di sebuah sekolah internasional yang relatif uang sekolahnya mahal. Bukan Cuma itu, ketika Lembaga Pendidikan Kesekretarisan Saint Mary menghadapi masalah, Hercules ikut andil menyelesaikannya, termasuk menyuntikan modal agar lembaga pendidikan itu bisa terus berjalan dan berkembang.
Olo Panggabean, The Real Medan Godfather 
Sahara Oloan Panggabean
Olo Panggabean lahir di Tarurung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara 24 Mei 1941. Nama lengkapnya adalah Sahara Oloan Panggabean, tapi lebih suka di panggil OLO, yang dalam bahasa Tapanuli artinya YA atau OK.
Pada masa hidupnya, untuk menemui atau hanya melihat sosok “Ketua” itu bukanlah perkara gampang. Hanya orang-orang tertentu yang tahu keberadaannya di suatu tempat, itupun dengan pengawalan berlapis-lapis yang selalu mengitari kemanapun dia pergi. Sang “Ketua” itu pun selalu menghindari wartawan. Dia bahkan pernah memberikan uang kepada wartawan untuk tidak mewawancarai ataupun mengabadikan dirinya melalui foto.
Sosoknya sangat bertolak belakang dari sebutannya yang dikenal sebagai “Kepala Preman.” Perawakannya seperti orang biasa dengan penampilan yang cukup sederhana. Ia hanya mengunakan sebuah jam tangan emas tanpa satupun cincin yang menempel di jarinya. Sorot matanya terlihat berair seperti mengeluarkan air mata, tetapi memiliki lirikan yang sangat tajam. “Jangan panggil saya Pak. Panggil saja Bang, soalnya saya kan sampai sekarang masih lajang,”ujar Olo sambil tertawa. Meski begitu, pengawal rata-rata bertubuh besar berkumis tebal dengan kepalan rata-rata sebesar buah kelapa.
Olo Panggabean diperhitungkan setelah keluar dari organisasi Pemuda Pancasila, saat itu di bawah naungan Effendi Nasution alias Pendi Keling, salah seorang tokoh Eksponen ’66′. Tanggal 28 Agustus 1969, Olo Panggabean bersama sahabat dekatnya, Syamsul Samah mendirikan IPK. Masa mudanya itu, dia dikenal sebagai preman besar.
Wilayah kekuasannya di kawasan bisnis di Petisah. Dia juga sering dipergunakan oleh pihak tertentu sebagai debt collector. Sementara organisasi yang didirikan terus berkembang, sebagai bagian dari lanjutan Sentral Organisasi Buruh Pancasila (SOB Pancasila), di bawah naungan dari Koordinasi Ikatan – Ikatan Pancasila (KODI), dan pendukung Penegak Amanat Rakyat Indonesia (Gakari).
Melalui IPK Olo kemudian membangun “kerajaannya” yang sempat malang melintang di berbagai aspek kehidupan di Sumut dan menghantarkannya dengan julukan “Ketua.” Selain kerap disebut “Kepala Preman”, yang dikaitkan dari nomor seri plat kendaraannya yang seluruhnya berujung “KP”, Olo juga dikenal orang sebagai “Raja Judi” yang mengelola perjudian di Sumut. Namun segala hal tersebut, belum pernah tersentuh atau dibuktikan oleh pihak yang berwajib. Terasa, tapi tidak teraba.
Olo Panggabean pernah dituding sebagai pengelola sebuah perjudian besar di Medan. Semasa Brigjen Pol Sutiono menjabat sebagai Kapolda Sumut (1999), IPK pernah diminta untuk menghentikan praktik kegiatan judi. Tudingan itu membuat Moses Tambunan marah besar. Sebagai anak buah Olo Panggabean, Moses menantang Sutiono untuk dapat membuktikan ucapannya tersebut.
Persoalan ini diduga sebagai penyulut insiden di kawasan Petisah. Anggota brigade mobile (Brimob) terluka akibat penganiayaan sekelompok orang. Merasa tidak senang, korban yang terluka itu melaporkan kepada rekan rekannya. Insiden ini menjadi penyebab persoalan, sekelompok oknum itu memberondong tempat kediamana Olo “Gedung Putih” dengan senjata api.
Pada pertengahan 2000, ia menerima perintah panggilan dari Sutanto (saat itu menjabat sebagai Kapolda Sumut) terkait masalah perjudian namun panggilan tersebut ditolaknya dengan hanya mengirimkan seorang wakil sebagai penyampai pesan.
Sejak jabatan Kapolri disandang Sutanto pada tahun 2005, kegiatan perjudian yang dikaitkan dengan Olo telah sedikit banyak mengalami penurunan.[1]. Semasa Sutanto menjadi Kapolri, bisnis judi Olo diberantas habis sampai keakar akarnya. Sutanto berhasil memberantas judi di Sumatera Utara kurang dari tiga tahun, suatu hal yang tidak dapat dilakukan oleh Kapolri sebelumnya. Sejak itu, Olo dikabarkan memfokuskan diri pada bisnis legal, seperti POM Bensin , Perusahaan Otobus (PO) dan sebagainya.
Pada akhir 2008, Olo Panggabean yang kembali harus berurusan pihak polisi. Namun kali ini, kasusnya berbeda yakni untuk melaporkan kasus penipuan terhadap dirinya oleh sejumlah rekannya dalam kasus jual beli tanah sebesar Rp 20 miliar di kawasan Titi Kuning, Medan Johor.
Namun terlepas dari apa kata orang terhadap Olo Panggabean, sejumlah langkah positif dalam perjalanan hidupnya pantas dicatat dengan tinta emas. Terutama sikap kedermawanannya dan kepeduliannya kepada rakyat tidak berkemampuan.
Kisah sedih bayi kembar siam Angi-Anjeli anak dari pasangan Subari dan Neng Harmaini yang kesulitan membiayai dana operasi pemisahan di Singapura, tahun 2004 adalah satu contoh kedermawanan Olo paling mendebarkan.
Ibu sang bayi, Neng Harmaini, melahirkan mereka di RS Vita Insani, Pematang Siantar, Rabu, 11 Pebruari 2004 pukul 08.00 WIB, melalui operasi caesar. Bayi kembar siam ini harus diselamatkan dengan operasi cesar, tapi orangtuanya tidak mampu. Ditengah pejabat Pemprovsu dan Pemko Siantar masih saling lempar wacana untuk membantu biaya operasi, malah Olo Panggabean bertindak cepat menanggung semua biaya yang diperlukan.
Bahkan saat bayi bernasib sial itu tiba di Bandara Polonia Medan dengan pesawat Garuda Indonesia No. GIA 839 pada Senin 18 Juli 2004 sekitar pukul 11.30, Olo Panggabean menyempatkan diri menyambut dan menggendongnya.
Saat itu Angi dan Anjeli terseyum manis, mereka mudah akrab dengan orang yang berjasa untuk mengoperasi mereka. Banyak orang tereyuh dan orng tua Angi dan Anjeli, nyaris rubuh pingsan karena terharu. Maklum, setelah membiayai semua perobatan di rumah sakit, Olo masih bersedia menyambutnya di Bandara.
Kisah kedermawanan Ketua sudah banyak dirasakan masyarakat kurang mampu di Sumatera Utara.Tidak sekedar membiayai perobatan orang sakit, tapi juga dalam bentuk lain berupa biaya pendidikan, modal kerja untuk menghidupi keluarga.
Olo telah meninggal dunia Kamis, 30 April 2009  jam 14.00 di rumah sakit Glenegles Medan Sumatera Utara. Olo meninggal pada usia 67 Tahun. Jenazah disemayamkan dirumah duka jalan Sekip.
John Kei, Big Boss Asal Maluku Utara
Jhon Refra Kei
Jhon Refra Kei atau yang biasa disebut Jhon Kei,  tokoh pemuda asal Maluku yang lekat dengan dunia kekerasan di Ibukota. Namanya semakin berkibar ketika tokoh pemuda asal Maluku Utara pula, Basri Sangaji meninggal dalam suatu pembunuhan sadis di hotel Kebayoran Inn di Jakarta Selatan pada 12 Oktober 2004 lalu
Padahal dua nama tokoh pemuda itu seperti saling bersaing demi mendapatkan nama lebih besar. Dengan kematian Basri, nama Jhon Key seperti tanpa saingan. Ia bersama kelompoknya seperti momok menakutkan bagi warga di Jakarta.
Untuk diketahui, Jhon Kei merupakan pimpinan dari sebuah himpunan para pemuda Ambon asal Pulau Kei di Maluku Tenggara. Mereka berhimpun pasca-kerusuhan di Tual, Pulau Kei pada Mei 2000 lalu. Nama resmi himpunan pemuda itu Angkatan Muda Kei (AMKEI) dengan Jhon Kei sebagai pimpinan. Ia bahkan mengklaim kalau anggota AMKEI mencapai 12 ribu orang.
Lewat organisasi itu, Jhon mulai mengelola bisnisnya sebagai debt collector alias penagih utang. Usaha jasa penagihan utang semakin laris ketika kelompok penagih utang yang lain, yang ditenggarai pimpinannya adalah Basri Sangaji tewas terbunuh. Para ‘klien’ kelompok Basri Sangaji mengalihkan ordernya ke kelompok Jhon Kei. Aroma menyengat yang timbul di belakang pembunuhan itu adalah persaingan antara dua kelompok penagih utang.
Bahkan pertumpahan darah besar-besaran hampir terjadi tatkala ratusan orang bersenjata parang, panah, pedang, golok, celurit saling berhadapan di Jalan Ampera Jaksel persis di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada awal Maret 2005 lalu. Saat itu sidang pembacaan tuntutan terhadap terdakwa pembunuhan Basri Sangaji. Beruntung 8 SSK Brimob Polda Metro Jaya bersenjata lengkap dapat mencegah terjadinya bentrokan itu.
Sebenarnya pembunuhan terhadap Basri ini bukan tanpa pangkal, konon pembunuhan ini bermula dari bentrokan antara kelompok Basri dan kelompok Jhon Key di sebuah Diskotik Stadium di kawasan Taman Sari Jakarta Barat pada 2 Maret 2004 lalu. Saat itu kelompok Basri mendapat ‘order’ untuk menjaga diskotik itu. Namun mendadak diserbu puluhan anak buah Jhon Kei Dalam aksi penyerbuan itu, dua anak buah Basri yang menjadi petugas security di diskotik tersebut tewas dan belasan terluka.
Polisi bertindak cepat, beberapa pelaku pembunuhan ditangkap dan ditahan. Kasusnya disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Namun pada 8 Juni di tahun yang sama saat sidang mendengarkan saksi-saksi yang dihadiri puluhan anggota kelompok Basri dan Jhon Kei meletus bentrokan. Seorang anggota Jhon Kei yang bernama Walterus Refra Kei alias Semmy Kei terbunuh di ruang pengadilan PN Jakbar. Korban yang terbunuh itu justru kakak kandung Jhon Key, hal ini menjadi salah satu faktor pembunuhan terhadap Basri, selain persaingan bisnis juga ditunggangi dendam pribadi.
Pada Juni 2007 aparat Polsek Tebet Jaksel juga pernah meminta keterangan Jhon Key menyusul bentrokan yang terjadi di depan kantor DPD PDI Perjuangan Jalan Tebet Raya No.46 Jaksel. Kabarnya bentrokan itu terkait penagihan utang yang dilakukan kelompok Jhon Key terhadap salah seorang kader PDI Perjuangan di kantor itu. Bukan itu saja, di tahun yang sama kelompok ini juga pernah mengamuk di depan Diskotik Hailai Jakut hingga memecahkan kaca-kaca di sana tanpa sebab yang jelas.
Sebuah sumber dari seseorang yang pernah berkecimpung di kalangan jasa penagihan utang menyebutkan, Jhon Kei dan kelompoknya meminta komisi 10 persen sampai 80 persen. Persentase dilihat dari besaran tagihan dan lama waktu penunggakan. “Tapi setiap kelompok biasanya mengambil komisi dari kedua hal itu,” ujar sumber tersebut.
Dijelaskannya, kalau kelompok John, Sangaji atau Hercules yang merupakan 3 Besar Debt Collector Ibukota biasanya baru melayani tagihan di atas Rp 500 juta. Menurutnya, jauh sebelum muncul dan merajalelanya ketiga kelompok itu, jasa penagihan utang terbesar dan paling disegani adalah kelompok pimpinan mantan gembong perampok Johny Sembiring, kelompoknya bubar saat Johny Sembiring dibunuh sekelompok orang di persimpangan Matraman Jakarta Timur tahun 1996 lalu.
Kalau kelompok tiga besar itu biasa main besar dengan tagihan di atas Rp 500 juta’an, di bawah itu biasanya dialihkan ke kelompok yang lebih kecil. Persentase komisinya pun dilihat dari lamanya waktu nunggak, semakin lama utang tak terbayar maka semakin besar pula komisinya,” ungkap sumber itu lagi.Dibeberkannya, kalau utang yang ditagih itu masih di bawah satu tahun maka komisinya paling banter 20 persen. Tapi kalau utang yang ditagih sudah mencapai 10 tahun tak terbayar maka komisinya dapat mencapai 80 persen.
Bahkan menurut sumber tersebut, kelompok penagih bisa menempatkan beberapa anggotanya secara menyamar hingga berhari-hari bahkan berminggu-minggu atau berbulan-bulan di dekat rumah orang yang ditagih. “Pokoknya perintahnya, dapatkan orang yang ditagih itu dengan cara apa pun,” ujarnya.
Saat itulah kekerasan kerap muncul ketika orang yang dicari-carinya apalagi dalam waktu yang lama didapatkannya namun orang itu tak bersedia membayar utangnya dengan berbagai dalih. “Dengan cara apa pun orang itu dipaksa membayar, kalau perlu culik anggota keluarganya dan menyita semua hartanya,” lontarnya.
Dilanjutkannya, ketika penagihan berhasil walaupun dengan cara diecer alias dicicil, maka saat itu juga komisi diperoleh kelompok penagih. “Misalnya total tagihan Rp 1 miliar dengan perjanjian komisi 50 persen, tapi dalam pertemuan pertama si tertagih baru dapat membayar Rp 100 juta, maka kelompok penagih langsung mengambil komisinya Rp 50 juta dan sisanya baru diserahkan kepada pemberi kuasa. Begitu seterusnya sampai lunas. Akhirnya walaupun si tertagih tak dapat melunasi maka kelompok penagih sudah memperoleh komisinya dari pembayaran-pembayaran sebelumnya,”
Dalam ‘dunia persilatan’ Ibukota, khususnya dalam bisnis debt collector ini, kekerasan kerap muncul diantara sesama kelompok penagih utang. Ia mencontohkan pernah terjadi bentrokan berdarah di kawasan Jalan Kemang IV Jaksel pada pertengahan Mei 2002 silam, dimana kelompok Basri Sangaji saat itu sedang menagih seorang pengusaha di rumahnya di kawasan Kemang itu, mendadak sang pengusaha itu menghubungi Hercules yang biasa ‘dipakainya’ untuk menagih utang pula.
“Hercules sempat ditembak beberapa kali, tapi dia hanya luka-luka saja dan bibirnya terluka karena terserempet peluru. Dia sempat menjalani perawatan cukup lama di sebuah rumah sakit di kawasan Kebon Jeruk Jakbar. Beberapa anak buah Hercules juga terluka, tapi dari kelompok Basri seorang anak buahnya terbunuh dan beberapa juga terluka,” tutupnya.
Selain jasa penagihan utang, kelompok Jhon Kei juga bergerak di bidang jasa pengawalan lahan dan tempat. Kelompok Jhon Kei semakin mendapatkan banyak ‘klien’ tatkala Basri Sangaji tewas terbunuh dan anggota keloompoknya tercerai berai. Padahal Basri Sangaji bersama kelompoknya memiliki nama besar pula dimana Basri CS pernah dipercaya terpidana kasus pembobol Bank BNI, Adrian Waworunto untuk menarik aset-asetnya. Tersiar kabar, Jamal Sangaji yang masih adik sepupu Basri yang jari-jari tangannya tertebas senjata tajam dalam peristiwa pembunuhan Basri menggantikan posisi Basri sebagai pimpinan dengan dibantu adiknya Ongen Sangaji.
Kelompok Jhon Kei pernah mendapat ‘order’ untuk menjaga lahan kosong di kawasan perumahan Permata Buana, Kembangan Jakarta Barat. Namun dalam menjalankan ‘tugas’ kelompok ini pernah mendapat serbuan dari kelompok Pendekar Banten yang merupakan bagian dari Persatuan Pendekar Persilatan Seni Budaya Banten Indonesia (PPPSBBI).
Sekedar diketahui, markas dan wilayah kerja mereka sebetulnya di Serang dan areal Provinsi Banten. Kepergian ratusan pendekar Banten itu ke Jakarta untuk menyerbu kelompok Jhon Kei pada 29 Mei 2005 ternyata di luar pengetahuan induk organisasinya. Kelompok penyerbu itu pun belum mengenal seluk-beluk Ibukota.
Akibatnya, seorang anggota Pendekar Banten bernama Jauhari tewas terbunuh dalam bentrokan itu. Selain itu sembilan anggota Pendekar Banten terluka dan 13 mobil dirusak. 3 SSK Brimob PMJ dibantu aparat Polres Jakarta Barat berhasil mengusir kedua kelompok yang bertikai dari areal lahan seluas 5.500 meter persegi di Perum Permata Buana Blok L/4, Kembangan Utara Jakbar. Namun buntut dari kasus ini, Jhon Kei hanya dimintakan keterangannya saja.
Sebuah sumber dari kalangan ini mengatakan kelompok penjaga lahan seperti kelompok Jhon Kei biasanya menempatkan anggotanya di lahan yang dipersengketakan. Besarnya honor disesuaikan dengan luasnya lahan, siapa pemiliknya, dan siapa lawan yang akan dihadapinya
“Semakin kuat lawan itu, semakin besar pula biaya pengamanannya. Kisaran nominal upahnya, bisa mencapai milyaran rupiah. Perjanjian honor atau upah dibuat antara pemilik lahan atau pihak yang mengklaim lahan itu milikya dengan pihak pengaman. Perjanjian itu bisa termasuk ongkos operasi sehari-hari bisa juga diluarnya, misalnya untuk sebuah lahan sengketa diperlukan 50 orang penjaga maka untuk logistik diperlukan Rp 100 ribu per orang per hari, maka harus disediakan Rp 5 juta/hari atau langsung Rp 150 juta untuk sebulan.
Selain pengamanan lahan sengketa, ada pula pengamanan asset yang diincar pihak lain maupun menjaga lokasi hiburan malam dari ancaman pengunjung yang membikin onar maupun ancaman pemerasan dengan dalih ‘jasa pengamanan’ oleh kelompok lain, walau begitu tapi tetap saja mekanisme kerja dan pembayarannya sama dengan pengamanan lahan sengketa.

Top 10 Tokoh Film Anak yang Terlihat Mengerikan


Anda pecinta film menegangkan, yang membuat jantung berdegup kencang? Belum pas rasanya bila Anda mengatakan “saya pecinta film horor sejati” namun belum menonton semua film menegangkan dibawah ini yang diperankan sempurna oleh seorang tokoh anak kecil.
Banyak sekali di Hollywood tokoh film anak yang sengaja dihadirkan dalam sosok yang terlihat mengerikan. Dari mulai kisah anak “kutukan”, yang memang terlahir bengis, anak yang kerasukan ruh jahat hingga anak korban kekerasan yang kelak melahirkan sebuah kekerasan baru, menjadi sajian kisah yang menarik untuk disimak.
Apa sajakah film-film itu, berikut 10 film yang mengusung kisah dari tokoh anak jahat yang membuat penonton dewasa ketakutan dibuatnya.
1. Alice Spages (Alice, Sweet Alice, 1976)
Alice yang masih berumur 12 tahun, dengan brutalnya mencekik kakak perempuannya karena faktor cemburu. Gadis lugu ini nekat membunuh kakaknya, lalu membiarkannya tergeletak di gereja yang kemudian dibakarnya. Semua itu karena kecemburuan Alice kepada sang kakak yang lebih cantik dari dirinya. Film ini memperlihatkan sosok Alice yang mengenakan mantel kuning serta topeng plastik.
2. Rhoda Penmark (The Bad Seed, 1956)
Rhoda Penmark, seorang gadis cilik yang terbiasa mendapatkan segalanya dari orang tuanya. Suatu kali, ketika keinginannya tak terpenuhi, ia bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan keinginannya itu. Bahkan sampai membunuh. Siapa yang menyangka penampilan lugu, cantik dan lucu seperti Rhoda ini ternyata adalah pembunuh berdarah dingin.
3. The Brood (The Brood, 1979)
Ini adalah dunia mimpi buruk di mana seorang psikoterapis gila telah mengembangkan teknik yang memungkinkan pasien untuk membuat manifestasi fisik dari emosi negatif mereka. Contohnya, dalam kasus seorang wanita miskin, muncul sebagai mutan pembunuh yang punya kemampuan bertelepati.
4. Regan MacNeil (The Exorcist, 1973)
Regan MacNeil adalah seorang gadis kecil yang menggemaskan. Hingga suatu hari, ia berubah setelah kerasukan setan akibat ritual pengusiran setan yang bersemayan dalam tubuhnya. Ada satu adegan yang menyeramkan, yaitu ketika Regan memutar kepalanya hingga 360 derajat.
5. Charlie McGee (Firestarter, 1984)
Tidak ada yang mampu menulis cerita menyeramkan seperti Stephen King. Ia sukses menulis The Shining, Children of Corn, dan Pet Cemetary. Kali ini ia menulis tentang seorang anak kecil (yang diperankan Drew Barrymore) bernama Charlie McGee. Akibat eksperimen yang dibuat pemerintah, ia mampu melakukan telekenisis. Dalam hal ini ia mampu memunculkan api dari kemampuannya tersebut dan menyerang orang-orang yang telah menyakitinya.
6. Henry Evans (The Good Son, 1993)
Setelah kesuksesan film Home Alone, nama Macaulay Culkin sebagai bintang cilik, diuji di film ini. Kalau di film Home Alone ia terlihat sebagai anak menggemaskan dan lucu, sementara di film The Good Son, ia mampu mengembangkan aktingnya dalam peran menyeramkan. Di sini ia berperan sebagai sosok anak kecil yang sadis, jahat sekaligus lugu. Kegemarannya menyiksa binatang hingga mengancam nyawa sepupunya, Mark Evans. Awalnya, semua itu dilakukannya karena ia menikmatinya. Lama-kelamaan, muncul sifat cemburu terhadap Mark, sehingga mengancam nyawa sepupunya tersebut.
7. Damien Thorne (The Omen, 1976)
Sosok menggemaskan dan lugu ini bernama Damien Thorne. Tak disangka ia lahir sebagai Antichrist (yang diyakini agama Kristen/Katolik sebagai titisan iblis yang lahir ke bumi). Kedua orang tuanya tak menerima ketika anaknya ini ingin dibunuh berbagai pihak hanya karena ia terlahir sebagai Antichrist. Namun perlahan, tindak tanduknya mulai mencurigakan dan membahayakan orang-orang yang ingin mengincarnya. Kematian demi kematian, menghantui orang-orang yang mencoba menyingkirkannya.
8. Samara (The Ring, 2002)
Hantu anak perempuan itu bernama Samara. Sewaktu kecilnya, ia dibunuh sang ibu karena diyakini telah membawa kutukan. Mayatnya yang dibuang di sebuah sumur. Hantunya selalu mengintai orang-orang yang menonton video kutukan yang menampilkan sosok Samara keluar dari sumur. Sehingga orang-orang yang menontonnya, akan tewas setelah menonton video tersebut.
9. Claudia (Interview with the Vampire, 1994)
Tom Cruise dan Brad Pitt yang tampil di sini, ternyata harus berbagi perhatian, karena ternyata sosok Kirsten Dunst yang sebagai vampir kecil, lebih menyita perhatian penonton kala itu. Karakter Claudia, sebenarnya mengundang iba, karena ia sendiri tak ingin menjadi vampir.
10. Michel Myers (Halloween, 2007)
Halloween di tahun 1978 menjadi salah satu film horor yang paling menakutkan. Hingga akhirnya dibuat remake di tahun 2007 yang menceritakan tentang masa kecil Michael Myers yang tega membunuh keluarganya.

10 Pasukan Terhebat dalam Sejarah


10. Aztecs
Aztecs
Suku Aztec terkenal kejam dalam pertempuran. Mereka biasanya berpakaian seperti binatang elang atau jaguar. Mereka menggunakan senjata yang sangat primitif seperti clubs dan busur dengan sangat efektif. Cuachicqueh adalah prajurit yang bersumpah tidak akan mundur bila musuh datang. Mereka akhirnya dikalahkan oleh Spanyol dengan senjata modern yang jauh lebih baik.
9. Mongol Warriors
Mongol Warriors
Mongol dianggap barbar dan liar. Mereka mendominasi daerah Eropa dan Asia dan paling terkenal dengan pasukan berkuda yang dipimpin oleh salah satu komandan militer besar dunia, Genghis Khan. Mereka sangat disiplin dan mahir dalam menggunakan busur dan panah di atas punggung kuda. Mereka menggunakan busur komposit yang bisa menembus melalui baju besi dan juga cukup mahir dengan tombak dan pedang. Mereka ahli perang psikologis dan intimidasi, dan membangun salah satu imperium terbesar di dunia yang pernah ada.
8. Mamluk
Mamluk Seorang prajurit budak yang masuk Islam dan melayani para khalifah Islam dan para sultan Ayyubiyah selama Abad Pertengahan. Seiring waktu, mereka menjadi suatu kasta militer yang kuat dan sering mengalahkan pasukan Salib. Lebih dari sekali, mereka merebut kekuasaan untuk diri mereka sendiri, misalnya, Mesir berkuasa di Kesultanan Mamluk 1.250-1.517. Setelah mamluk telah masuk Islam, banyak yang terlatih sebagai prajurit kavaleri. Mamluk harus mengikuti perintah furusiyya, kode yang mencakup nilai-nilai seperti keberanian dan kemurahan hati, dan juga taktik kavaleri, menunggang kuda, memanah dan perawatan luka, dll.
7. Roman Legion
Tulang punggung tentara Romawi yang menuju ke sebuah kerajaan yang tak tertandingi dalam hal ukuran dan kekuatan. Mereka biasanya infanteri berat dengan baju besi dan perisai model setelah Yunani kuno. Mereka adalah prajurit kombinasi ahli pedang, tombak dan perisai. Mereka terdiri dari para prajurit mahal yang mampu membuat senjata terbaik dan baja. Mereka disiplin, baik bersenjata, dan strategi besar yang berlangsung di luar kerajaan mereka.
6. Apache
Apache seperti ninja dari Amerika. Mereka akan menyelinap dari belakang musuh dan menggorok tenggorokan musuh disadari. Mereka menggunakan senjata primitif yang kebanyakan terbuat dari kayu dan tulang. Mereka juga mahir dalam memakai senjata pisau dan melempar kapak.
5. Samurai
Samurai adalah ksatria dari Jepang dan tuan dari katana. Mereka adalah tentara bersenjata berat dan memakai baju besi dan bersedia mati untuk tuannya. Mereka memegang pedang paling tajam di dunia dan dengan mudah bisa memotong musuh dalam dua kali gerakan. Mereka juga master dari Yumi (busur) dan menjadi salah satu penembak terbaik dunia. Mereka adalah prajurit profesional dan terlatih dan berjuang keras untuk mendapatkan kehormatan. Karena kebiasaan kekerasan yang mereka perbuat, para petani bangkit melawan mereka dan lahirlah ninja.
4. Ninja
Ninja sangat ahli dalam teknik stealth dan sabotase. Mereka awalnya adalah kumpulan petani yang dilatih untuk mengalahkan para samurai perampok, tapi akhirnya menjadi pembunuh legendaris. Mereka dikenal dengan menggunakan pedang katana, sumpitan, Shuriken, dan kusarigama yang akan menjadi senjata pilihan. Mereka dikenal sebagai prajurit bayangan yang bersembunyi di malam hari. Mereka biasanya membunuh secara diam-diam. Mereka juga seniman bela diri besar yang menjalani pelatihan keras.
3. Vikings
Viking, penteror dari Eropa. Prajurit yang paling ditakuti dunia kuno. Mereka menteror Eropa dengan serangan mereka dan juga merampok. Mereka ganas dalam pertempuran dan menggunakan senjata yang sesuai tinggi badan mereka. Mereka besar dan sesuai menggunakan kapak mereka, pedang, dan tombak. Mereka ahli dalam menaklukkan kota. Bahkan agama mereka hanyalah perang dan mereka percaya bila mati dalam suatu perang, maka akan hidup di tengah perang yang tak akan usai. Mereka semua akan menjadi tentara yang sangat tangguh, terbukti dari kehebatan mereka dalam menghancurkan target mereka.
2. Spartans
Budaya Spartan ialah semua tentang perang dan pelatihan militer pria seumur hidup mereka. Mereka memiliki pepatah: “kembali dengan perisai atau lebih dari itu” yang berarti jangan kembali kecuali Anda menang. Mereka adalah beberapa prajurit paling tangguh di dunia yang pernah dilihat dan telah menjadi terkenal karena pertahanan terakhir mereka pada pertempuran Thermopylae. Mereka adalah master dalam perisai dan tombak yang kemudian ditiru oleh tentara lainnya.
1. Knights
Knights adalah pejuang besar yang mengenakan baju pelindung di seluruh tubuh. Mereka adalah prajurit termahal, prajurit paling terlatih, dan memiliki baju besi, senjata dan kuda untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh Raja. Mereka adalah tentara yang sangat efektif yang telah berlatih selama hidup mereka.

Salam Nasionalis


KATA BUNG KARNO UNTUK PEMUDA INDONESIA
“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno)
“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno)
“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno)
“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno)
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961)
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno
“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno)
“……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno)
“Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno)
“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno)
“Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ” Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya” (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno)
“Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno)
“Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)
“Aku Lebih suka lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase” (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno)
“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno)
YANG saat ini posisinya masih jadi tanda ????? apa ada dijiwa kita..

Ampo, Tanah Liat Panggang Khas Tuban


Hmm… bagaimana ya rasanya memakan tanah liat yang dipanggang, tapi untuk warga yang satu ini adalah jagonya makan tanah liat. Bagi warga Tuban, Jawa timur memakan tanah lait panggang tak berbeda seperti kita memakan stik coklat.
Ampo
Makanan dari tanah liat yang diberi nama “Ampo” ini sudah menjadi makanan tradisional yang dipercaya masyarakat Tuban dapat menguatkan sistem pencernaan. Bahkan memakan tanah liat juga dipercaya sebagai obat yang dapat mengobati beberapa macam penyakit.
Rasima, sang penjual Ampo, mengatakan bahwa tidak ada resep untuk memasak tanah tersebut. Dia hanya mencari tanah yang bersih yang bebas dari kerikil, kemudian ditumbuk dan dipadatkan sehingga berbentuk segi empat.
Kemudian, mengikisnya dengan stik dan membentuknya seperti gulungan. Tanah yang sudah menggulung itu kemudian dibakar dan diasapi selama 1 jam, lalu jadilah sebagai snack atau makanan ringan yang siap dimakan.
Rasima biasanya menjualnya dipasar dan sehari dia bisa mempunyai penghasilan sekitar Rp 20 ribu untuk menghidupi keluarganya.
Tuban merupakan satu-satunya tempat di dunia yang memakan tanah panggang. Memang ada orang-orang lain di dunia yang suka makan pasir, dan benda aneh lainnya, tapi tidak ada yang memakan tanah panggang.
Salah seorang warga Tuban mengatakan bahwa dia sudah memakan ampo sejak dia masih kecil dan ampo mendinginkan perutnya. Berikut ini cara membuatnya :
1. Pisahkan Tanah Liat Dengan Kerikil dan Pasir
Ampo
Pada tahap ini tanah dipilah-pilah antara yang lembut dan yang kasar. Seperti halnya membuat adonan jajanan, maka keseragaman tanah menentukan kenikmatan dan kepulenan cemilan yang dihasilkan nantinya.
2. Bentuk Tanah Menjadi Kotak-Kotak
Ampo
Kalau kita membuat kue ada istilah kalis, ya disini juga demikian, membuat adonan tanh liat menajdi bentuk kotak menunjukan bahwa adonan sudah kalis.
Kalis sendiri berarti komposisi tanah dan air sudah merata pada setiap bagian adonan. Ciri adonan tanah liat yang kalis dilihat dari sudah tidak lengket pada telapak tangan.
3. Bentuk Stick/batangan
Ampo
Tanah liat dibentuk menjadi stik, jika anda lihat sepintas pembuatannya mirip dengan pembuatan wafer stick atau astor.
4. Bakar Tanah Liat
Ampo
Setelah tanah liat dibentuk menjadi stick, kemudian dipanggang diatas tungku tradisional sampai mengeras dan kering. Seperti terlihat pada gambar, tanah liat diletakkan diatas wajan dengan pemanasan tungku dan kayu.
5. Disajikan
Ampo
Setelah semua proses dilalui maka tanah liat siap disajikan di meja untuk jadi teman ngobrol dan nonton.
Kalau Anda penasaran dan cukup berani silahkan berkunjung ke tuban dan mencicipinya sendiri. Anda juga bisa meminta untuk membungkusnya sebagai oleh-oleh keluarga dirumah. Tentunya menikmati bersama keluarga akan membawa kenikmatan tersendiri. Bagaimana, Anda tertarik?

Senin, 12 November 2012

10 Mie Instan Paling Disukai di Dunia


Siapa yang tidak mengenal mie instan mie yang mudah dibuat ketika lapar ini ternyata juga di gemari lhoo oleh masyarakat di dunia. Asal kamu tau saja salah satu merek mie instan buatan  Indonesia pun juga masuk dalam daftar mie yang sangat digemari di dunia juga. Nah kamu ingin tau mie mie yang paling disukai masyarakat dunia simak 10 Mie Instan Paling Disukai di Dunia berikut ini.
1.Indomie Special Fried Curly Noodles – Indonesia

Rasa pedas dan manis pada mie ini menciptakan perpaduan rasa yang enak. Jika dilengkapi dengan kalkun, telur ceplok, potongan cabai, dan taburan bawang goreng, makin sempurna lezatnya.
2.Indomie Mie Goreng Rasa Ayam Panggang Jumbo – Indonesia

Ukurannya yang jumbo bisa menumpas rasa lapar. Sepaket bumbu, kecap manis, saus cabai, kaldu bubuk, kaldu minyak membuat rasa mie ini lezat. Telur ceplok, irisan cabai dan taburan bawang goreng adalah pelengkap yang sempurna.
3.Nissin Yakisoba with Mayonnaise/Mustard Packet Jepang
Mie ini sering dinikmati warga Jepang, karena rasanya yang unik. Tiriskan mie setelah direbus agar airnya berkurang. Campur dengan bumbu mayonaise atau mustard untuk mendapatkan rasa yang sangat enak. Namun mie ini hanya bisa dinikmati di negara asalnya.
4.Sapporo Ichiban, Japanese Style Noodles Chow Mein Jepang
Ukuran kemasannya yang lebih kecil, membuat mie ini cepat habis saat dimakan. Rasa manis dan asin pada mie ini sangat menyenangkan. Dalam kemasannya juga ada bubuk rumput laut. Jika dilengkapi dengan irisan daging sapi panggang dan taburan bawang goreng membuat mie ini semakin lezat.
5.Mie Sedap Instan Kari Special Bumbu Kari Special

Menginginkan kuah pedah pada bumbu kari? Bisa mencoba mie yang satu ini. Kuah kaldu yang sedikit berlemak membuat aroma gurihnya menjadi pekat. Rasa manis juga didapatkan dari mie ini. Telur ceplok bisa menjadi pelengkapnya.
6.Myojo Hyoubanya no Chukasoba Japanese Style Noodles, Oriental Flavor Jepang

Mie instan tradisional dari Jepang ini teksturnya kenyal dan berkaldu encer. Jika dilengkapi telur dan ayam panggang mie ini semakin lezat. Bisa ditambah garam dan merica kalau ingin rasa lebih kuat.
7.Nong Shim Shin Ramyun Black – Korea

Rasa kuah karinya yang menyerupai sup buntut, kental dan berwarna kuning pekat. Berbagai sayuran seperti bok choy bisa dicampurkan pada mie ini. Kuahnya yang pedas sangat pas jika dipadu juga dengan potongan keju dan telur.
8.Sapporo Ichiban Shio Ramen, Japanese Style Noodles Jepang

Setelah peneliti dari “The Ramen Rater” mencoba varina ini, rasa yang sempurna langsung ditemukan. Kaldunya yang kental dan berminyak, gruih mirip mentega. Dalam kemasannya juga disediakan bubuk wijen. Semakin sempurna jika ditambahkan ayam panggang, daun bawang dan telur rebus.
9.Doll Instant Noodle, Artificial Chicken Flavour Hong Kong

Mie instan yang satu ini tidak akan membosankan, kuah kaldunya yang tampil sempurna sangat enak disantap panas. Jika ingin ditambahkan telur, cukup menambahkan 45 detik saat memasaknya.
10.Koka Instant Non-Fried Noodles, Spicy Black Pepper Flavour Singapore

Mie instan rendah lemak ini rasanya sangat lembut, potongan sayuran kering menambah kelezatannya. Namun isian sayurannya tergantung pada musim. Rasa pedas dan manisnya sangat enak terasa terutama jika disantap saat panas.

5 Alasan Konyol Pegawai Pemda DKI Saat Disidak Jokowi


Sidak Jokowi
Jokowi beberapa hari terakhir melakukan sidak kebebrapa kantor kelurahan dan camat namun ketika sidak dilakukan Jokowi menemukan kantor masih dalam keadan tertutup dan lurah dan camat pun tidak ada di kantor padahal sidak yang dilakukan Jokowi sudah masuk jam kerja. Alasan pun akhirnya muncul untuk membela diri kenapa mereka ketika di sidak pak Jokowi tidak ada ditempat. Nah berikut ini ada beberapa alasan konyol Pegawai Pemda DKI Saat Disidak Jokowi seperti dikutip dari forum.kompas.com.
1. Antar Istri ke Pertemuan PKK
Lurah Senen, Jakarta Pusat Anwar Maolana absen saat Gubernur DKI Jokowi datang ke kantornya. Anwar tidak ada di tempat, alhasil Jokowi pun tak bisa bertemu dengannya. Ke mana Anwar?
“Pak Lurah ke Wali Kota, nganterin istrinya kegiatan PKK. Ketemu Ibu Gubernur,” kata Wakil Lurah Senen M Rodi saat ditemui di kantornya, Selasa (23/10/2012).
Saat detikcom menyambangi kantor Kelurahan Senen, Lurah Anwar tidak ada di kantornya. Rodi menyebut Anwar sudah datang tadi, tapi hanya sebentar. Dia kemudian pergi ke kantor kecamatan yang berada tidak jauh.
Acara ini juga yang dijadikan alibi Camat Cempaka Putih, Asril Rizal saat Jokowi tak menemukannya di Kantor Kecamatan Cempaka Putih.
“Sebenarnya Pak Camat tadi pagi sudah ada di sini. Sudah Absen. Pak Camat tadi ada acara di Wali kota. Terus berangkat ada acara PKK. Ada Ibu Jokowi di Wali Kota,” tutur Sekretaris Camat, Munawar, saat ditemui di kantornya, Kecamatan Cempaka Putih, Jl Kompleks Perkantoran Rawa Kerbau No 3, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2012).
Munawar menerangkan, di tengah perjalanan ke Walikota, Pak Camat baru mendengar soal Sidak Jokowi di kantornya.
“Pak Camat di tengah perjalanan turun karena mengetahui Pak Jokowi ke sini, terus naik ojek ke sini. Sampai di sini Pak Jokowi sudah berangkat,” jelasnya.
Saat tiba di kantor kecamatan, baik camat maupun wakil camat tidak berada di tempat. Munawar menerangkan, keduanya sedang mendatangi kelurahan-kelurahan sebagai tindak lanjut sidak Jokowi tadi pagi.
“Pak camat sama wakil camat sekarang lagi ke kelurahan-kelurahan menindaklanjuti ada sidak dari Pak Jokowi tadi,” jelasnya.
2. Hemat Energi
Wakil Lurah Senen M Rodi menjelaskan listrik yang belum menyala di kantornya sekitar pukul 08.00 WIB. Rodi beralasan hal itu terkait penghematan energi.
“Kadang-kadang kita ada penghematan, jadi lampu tidak kita hidupin semua. Yang penting-penting saja,” imbuhnya.
“Memang saya yang matiin. Kalau semua dihidupin, itu listriknya turun. AC 3 nyala, kalau lampu semua nyala bisa turun,” tambah Kepala Trantib Kelurahan Senen Saminem.
Lebih lanjut Rodi menjelaskan, soal tinjauan sidak Jokowi, pihaknya menanggapi dengan positif. “Memang kondisi wilayah Senen sedikit penduduk, meskipun wilayahnya luas. Kebanyakan pedagang, ruko, stasiun. Pelayanan warga di sini sudah cukup baik dan lancar,” tegasnya.
3. Kunci Macet
Alasan ini dikemukakan Wakil Lurah Senen M Rodi temuan fakta Jokowi bahwa pelayanan pengurusan KTP dan berbagai perizinan loketnya belum buka.
“Sebenarnya sudah dibuka, tapi kunci loketnya macet,” kata Wakil Lurah Senen M Rodi saat ditemui di kantornya, Selasa (23/10/2012).
Rodi menjelaskan, lagipula, biasanya warga baru datang untuk mengurus surat dan KTP agak siang. “Warga agak sepi, biasanya jam 09.00 WIB atau jam 10.00 WIB baru datang,” terang Rodi.
4. Sedang Lihat Hewan Kurban
Lurah Cempaka Putih Timur Ety Kusniyati tak terlihat saat Gubernur Jokowi mengadakan sidak di kantor kelurahan itu. Ety mengaku menghadiri acara lomba PKK di Wali Kota Jakpus dan memantau penjualan hewan qurban di wilayahnya.
“Berhubung ada lomba PKK di wali kota maka kita mengantar ibu-ibu ke sana, di Jl Ahmad Yani saya meninjau masyarakat yang sedang menjual hewan kurban. Setelah saya dikontak ada Pak Gubernur Jokowi di kelurahan maka saya langsung balik ke kelurahan tapi saya hanya bisa lihat Pak Jokowi di jalan saja,” kata Ety di Kantor Lurah Cempaka Putih Timur, Jl Cempaka Putih Tengah, Jakarta, Selasa (23/10/2012).
5. Loket Tak Buka karena Takut Kucing Masuk
Hal inilah yang dilontarkan Sekretaris Camat Cempaka Putih Munawar ketika ditanya soal loket pelayanan yang belum dibuka saat Jokowi sidak pukul 7.45 WIB.
“Sesuai dengan ketentuan kita buka jam 7.30 WIB sampai jam 4 sore. Jam 7.30 WIB kita sudah siap,” tuturnya saat ditemui detikcom di kantor Kecamatan Cempaka Putih, Jl Kompleks Perkantoran Rawa Kerbau No 3, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2012).
Menurutnya, tadi pagi loket pelayanan KTP sebenarnya sudah buka. Hanya saja lubang loketnya belum dibuka karena takut dimasuki hewan-hewan asing.
“Kantor itu sudah siap. Ibu Ari selaku Kasi Kependudukan itu lagi pelayanan pas Pak Jokowi datang. Cuma lubang loketnya saja ditutup, takutnya ada kucing masuk,” kelitnya.